Rabu, 20 April 2016

Negeri yang Ramah


Sejak dulu kala bangsa ini dikenal sebagai bangsa yang ramah, orang-orangnya mudah tersenyum dalam menyambut setiap tamu baik asing maupun pribumi sendiri. Bahkan karena keramahannya seolah tidak ada kecurigaan yang terpancar dari bangsa ini ketika ada sebagian dari bangsa asing yang datang ke negeri ini hanya untuk mengeruk segala kekayaan yang tersimpan di negeri ini. Ketika ada seorang pejabat ataupun orang yang terpandang yang bergelimangan uang tersangkut kasus korupsi, narkoba ataupun kejahatan lainnya bangsa ini tetaplah menghormatinya, tetap tersenyum ramah didepannya, karena mungkin ada yang berpikir ketika orang kaya atau pejabat berbuat kejahatan itu tidaklah masalah dan bukan kesalahan. Coba saja lihat di TV ketika seorang kaya atau pejabat tertangkap tangan karena kejahatannya, merekapun masih bisa tebar senyuman sana-sini, dadah-dadah manja ke kamera dan dengan entengnya bilang 'kami sedang diuji sama Tuhan', behh.. siapa yang tidak geregetan melihat seperti ini (ada sih ya paling konco-konconya pejabat yang merangkap jadi penjahat ini.. :). Setahu saya ujian itu hanya untuk mereka yang taat sama Tuhannya saja. Pun setelah dimasukkan ke penjara orang kaya yang jahat ini pun masih bisa merasakan keramahan dari sebagian orang dinegeri ini, dalam penjara mereka masih bisa mendapat fasilitas yang wah seperti saat bebas, yang kasus narkoba masih bisa nyimeng sekalian jadi bandar, bisa ngendaliin bisnis dari balik jeruji, hemm... keren dan greget  kan. Yang punya banyak uang bisa dapat fasilitas AC, spring bed, bisa melihara kucing pula. Kira-kira petugas penjaranya ngapain aja ya, mungkin lagi asyik nonton bola bray, bisa juga nyimeng bareng ha..ha..ha. Selain itu orang kaya itu segala urusannya bisa dipermudah asal mau keluar uang, bikin ini itu semenit bisa jadi, sogok sana sogok sini seolah semua bisa dibeli.
Kemudian coba lihat ketika yang berbuat jahat orang tak berpunya, lain sekali kan perlakuannya. Ketika mereka tertangkap berbuat jahat langsung digebugin, padahal bisa juga korban salah tangkap yaa tetap saja kena gebug. Mereka seolah tak diberi hak membela diri untuk membuktikan bahwa mungkin dirinya tak bersalah. Setiap urusannya diperumit atas nama birokrasi, dioper sana sini bisa bikin makan hati.
Yah..., negeri ini memang ramah terhadap orang yang banyak uang dan sangat kejam terhadap orang miskin. Dan untungnya ini hanya ada dinegeri dongeng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar