Penipuan Berkedok Kartu Kredit

Pada tanggal 14 Februari 2012,saya mendapat telepon dari orang yang mengaku sebagai sales bank mandiri.Kurang lebihnya percakapan kami sebagai berikut :
Sales  : " Selamat siang ,bisa bicara dengan bapak Hadi Wiranata ?"
Hadi   : " iya ,saya sendiri.
Sales  : " Begini pak,kami dari bank mandiri mau memberitahukan kalau bapak diberi fasilitas untuk dapat  kartu kredit dari kantor cabang,dan kurir kami akan mengantarkan aplikasi dalam waktu dua minggu.
Hadi  : "Maaf Pak saya tidak tertarik dengan kartu kredit ."
Sales : (dengan suara nada tinggi )"Kartu ini kalau tidak diaktifin tidak apa-apa kok pak,uang bapak tidak akan terpotong.
Hadi : "Ooo..begitu pak,(Akhirnya saya memberikan data-data saya lewat telepon,sampai saat orang itu menanyakan nomor telepon saudara saya yang bisa dihubungi,perasaan saya mulai tidak enak.)
Akhirnya saya memilih untuk tidak melanjutkan percakapan tadi.Lalu saya coba menghubungi call center bank mandiri (14000). Dari situ saya menanyakan tentang prosedur pengajuan kartu kredit itu bagaimana sambil saya sebutkan apa yang dikatakan oleh orang yang mengaku sales dari bank mandiri tersebut.
Menurut call center bank mandiri, memang ada kantor cabang yang mengajukan nasabahnya untuk dapat fasilitas kartu kredit tetapi harus melalui uji analitik atau uji apa ya ? saya lupa he..he.
Karena menurut saya penjelasan dari call center belum memuaskan,saya kemudian menghubungi teman saya yang kebetulan bekerja di bank mandiri . Dia menjelaskan, takutnya yang baru saja saya alami adalah modus penipuan berkedok kartu kredit, apalagi saya telah memberikan sebagian dari data pribadi saya.
Kemudian teman saya mengirimkan BBM tentang kasus penipuan berkedok fasilitas kartu kredit.Lalu teman saya menyarankan untuk tidak mengisi aplikasi apalagi menandatangani aplikasi tersebut dan jangan mau memberikan fotocopy KTP saya apabila kurir mengantarkan apilikasi tersebut.Menurut teman saya apabila kita sampai mengisi aplikasi tersebut dan menyerahkan fotocopy KTP ,maka aplikasi tersebut bisa digunakan oleh orang lain (penipu) untuk mengajukan kartu kredit,biasanya mereka akan mengupdate nomer telepon menjadi nomer telepon mereka selanjutnya setoran kartu kredit akan dipotong dari dana yang tersimpan di rekening kita.
Benar saja,setelah dua minggu ada kurir yang mengaku dari bank mandiri yang mengantarkan aplikasi kartu kredit dan meminta saya mengisi aplikasi tersebut serta meminta fotocopy KTP saya. Tanpa banyak bicara saya langsung mengatakan bahwa saya menolak aplikasi tersebut,kontan saja kurir itu menunjukkan muka marah dan memaksa saya menandatangani sebagai bukti kalau saya menolak.
Saya tetap menolaknya,karena kemungkinan tandatangan saya akan disalahgunakan.Lalu kurir itupun pergi tanpa pamit sambil mengomel.
Demikian pengalaman saya,mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Saya sarankan bila anda mengalami kejadian seperti ini sebaiknya anda menghubungi kantor cabang tempat anda menjadi nasabah.
Tak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada teman saya yang telah memberi informasi ini.